Tuesday, July 30, 2013

Salah

Memangnya salah ya?
Apa yang salah?
Baiklah dan ternyata saya memang salah.

 Kata kata diatas terdengar lebih enak didengar disaat terjadi keributan antara dua belah pihak.
Entah memang benar salah atau hanya sengaja mengalah tapi terkadang hal seperti ini patut kita
perhatikan. Untuk apa mempertahankan argumen yang ujung-ujungnya hanya akan menjadikan masalah
menjadi lebih keruh.
Dalam satu sisi terkadang saya melihat banyak orang yang lebih mementingkan egonya, jujur saja
saya salah satu orang didalamnya. Tapi InsyaAllah saya terus berusaha menjadi orang yang lebih
baik dalam menghadapi situasi. Melihat dan mempelajari situasi yang terjadi menjadi salah satu
kunci yang krusial dalam menghadapi argumen argumen seperti ini.

"Kalau ada orang salah mana mungkin mau mengaku!"
"Sudahlah! kalau salah ya salah aja!"

Perhatikan kedua kalimat atau statement diatas, nada yang dilancarkan bersama kalimat tersebut
sudah pasti nada atau argumen kemarahan. Mungkin memang anda tidak salah, dan bisa jadi pihak
yang berlawanan yang salah tapi jika kita cermati lagi apakah perlu memperpanjang masalah?

Jujur saya bukanlah orang yang senang berlarut-larut dalam sebuah masalah, karena saya juga
manusia normal seperti anda. Saya punya perasaan serta pikiran, apakah anda senang jika anda
memiliki masalah dan dibawa sampai akhir hayat anda?

Jika anda orang yang masih memiliki perasaan , seharusnya jawabannya TIDAK.

Masalah adalah satu hal yang tidak bisa kita banggakan. Untuk apa memiliki sebuah masalah yang
notabenenya sebenernya bisa diselesaikan. Jika anda berpikir bahwa masalah anda bukanlah masalah
yang bisa diselesaikan dengan mudah ada baiknya anda menginstropeksi diri sendiri kembali.

- Darimanakah masalah anda berasal
- Apakah benar anda tidak patut untuk disalahkan
- Apakah benar dia juga tidak salah
- Mengapa masalah ini bisa terjadi
- Bagaimana solusinya?

Selalu dan selalu berpikirlah dengan jernih, jangan berpikir disaat anda sedang dalam posisi emosi.
Ingat, bahwa berpikir dengan jernih dapat menenangkan hati dan jauh lebih efektif dalam pemacahan
atau pencarian solusi.

Apabila hati dan pikiran kita sudah tenang coba hubungi pihak terkait untuk penyelesaian masalah.
Bicarakan dengan baik-baik, ada baiknya jika anda sedikit mengalah dan kurangi berdebat jika tidak
di perlukan.

Jika masih tidak berhasil lakukan lagi langkah pencarian solusi hingga menemukan titik terang,
karena sesungguhnya tidak ada yang instant di dunia ini.

Baiklah, cukup sekian yang bisa saya bagi dengan para pembaca.
Atas waktunya untuk membaca artikel ini saya ucapkan Terima Kasih.

1 comment:

Anonymous said...

sangat menarik. thx gan!